Semenjak wilayah imperium. Roma yang demikian luasnya jatuh kebawah kekuasaan Islam, sejak dari Asia Kecil sampai wilayah selatan Perancis dibalik pegunungan pyrenes, maka bangsa Yahudi itu merasakan terbebas dari penderitaan dan penindasan imperium Roma itu. Mereka menduduki jabatan-jabatan pentmg dalam pemerintahan, terutama wizarat Keuangan dan badan-badan Keuangan dan juga badan-badan Kesehatan, dan perkembangan usaha perdagangan pihak
Yahudi itu lalu menikmati kebebasannya.
Selanjutnya perkembangan alam pikiran dalam dunia Islam, dengan kemunculan ahli-ahli pikir Islam terbesar, membawa pengaruh pula bagi perkembangan alam pikiran Yahudi dewasa itu. Encyclopedia Britannica jilid XIII halaman 37-42 mengungkapkan bahwa sesudah Philo Judaous (meningga1 45 M) dari Alexandria itu maka sembilan abad lamanya dunia: Yahudi itu tidak melahirkan tokoh ahli pikir agak seorang pun lagi.
Pada abad ke-10 masehi barulah muncul buat pertama kalinya seorang ahli pikir, bernama Saadia (882-942 M), berasal dari kota Fayyum di Masir dan belakangan menjabat kepala perguruan Torah di kota Sura, Irak. Tentang dirinya dan karyanya Encyclopedia Britannica itu menulis : "Ia membantu meretas tanah segar dan beroleh julukan sebagai juru bicara yang pertama-tama dalam seluruh soal. Karyanya yang--teramat penting berjudul Kitab al-Amânat wal I'tikad (Kitab tentang Doktrin dan Keyakinan) di dalam bahasa Arab, disusun menurut model pembahasan al-Kalam sari aliran Iktizal dalam dunia Islam.
Tentang perkembangan alam pikiran Yahudi itu pada abad-abad selanjutnya, Encyclopedia Brittannica membaginya kepada empat ciri, menurot aros paham yang menguasai sesuatu pendirian pada setiap tahap masa, sebagai berikut di bawah ini.
Aliran AI-Kalam, Kecuali karya Saadia itu maka selanjutnya karya David ben Marwan Al Mokammes (abad ke-10 M) bernama lshrun Maqalat (Duapuluh Permasalahan) tentang sipat.sipat llahi memperlihatkan pengaruh aliran Al-Kalam dalam dunia Islam. Pengaruh Al-Kalam itu juga kelihatan pada theologi dari Samuel ben Hofai (meninggal 1034 M), juga seorang kepala perguruan di kota Sura. Juga pada karya Hai Gaon (meninggal 1038 M), kepala perguruan di kota Pumbektu, dan pada karya Nissim ben Jacob dari kota Kairwan (meninggal abad ke-11 M); dan karya Joseph ben Abraham al-Basiir dan muridnya Joshua ben Judah, keduanya dari sekta Karaism, meninggal abad ke-11 masehi. Konsepsi keduanya tentang hal (keadaan yakni suatu attribut yang tak dapat dibedakan dari zat) adalah berasat-dari Abu Hasyim, pemuka aliran Iktizal di kota Basrah. Pada tahap-masa itu sistem berpikir yang rasional itu dipergunakan untuk membuktikan kebenaran pokok-pokok keyakinan di dalam Agama.
Aliran Neoplatonism, berisikan paduan theologi dengan mistik, dengan mempercayai keesaan pada Alam Atas keserbaduaan pada alam bawah, dan segalanya itu pancaran (emanational) zat Ilahi; tetapi tubuh kasar jasmaniah beserta hasrat-hasrat kebendaan mengurung kepingan Nur-Ilahi dalam diri manusia untuk bebas bergabung (union) kembali Yang Esa. Tokoh terkemuka pada belahan timur ialah Issac ben Solomon Israeli (850-950 M), tabib Istana pada khilafat Fathimiah di kota Kairwan, dan muridnya Dunash ben Tamim; dan juga Joseph ben Saddek (m. 1149 M)dan Mozes ben Ezra (1060 - 1139 M). Tokoh terkemuka pada belahan barat, dalam wilayah Anda- Iusia, ialah Solomon ben Gabirol (abad ke-II M) yang lebih terkenal dengan sebutan Avencebrol oleh pihak Skolastik Keristeil pada zaman Kebangunan (Renaissance), dan Bahya ben Faquda, dan Abraham bar Niyya dari Barcelona, dan Abraham ben Ezra ( 1092-1167 M) yang lebih terkenal dengan sebutan Abenezra, danJudah benSamuel Halavi (1085-1140 M).
Aliran Aristotelianism, mengenyampingkan mistik dan ingin menguji setiap kebenaran itu secara rasional, karena menurut pendirian aliran itu, akal itu dapat mencapai kebenaran-kebenaran. Salinan himpunan karya Aristoteles ke dalam bahasa Arab, yang menjadi bahan pembahasan dalam kalangan ahli-ahli pikir Islam, amat mempengaruhi tokoh-tokoh aliran tersebut dalam kalangan Yahudi. Tokoh paling terkemuka dalam aliran itu ialah Moses ben Maimon (1135-1204 M) yang lebih terkenal dengan sebutan Maimonides, bennula dari Andalusia dan kemudian menjabat tabib-Istana dari Sulthan Shilahuddin Al-Ayyubi (1138-1193 M) di Masir. Karyanya Dalalat-al-Hairin (Tuntunan bagi yang Kebingunan) dan salinannya dalam bahsa Ibrani bernama Moreh Nobukim berikhtiar membuktikan bahwa tidak ada pertentangan antara Akal dengan Wahyu, antara Aristo dengan Torah. Dalam hal itu ia banyak meminjam dalil-dalil dari Al-Farabi (m. 950 M) dan Ibnu Sina (m.1037 M) dan Ibnu Rusid (m.1198 M). Moses Maimodes itu berpengaruh kuat dalam alam pikiran Yahudi sampai kepada masa kini.
Aliran Averroism, yang seperti juga dalam kalangan Skolastik Keristen pada zaman Kebangunan, maka ajaran Ibnu Rusyid (1126 - 1198 M) yang dipanggilkan Averroes itu pun berpengaroh kuat dalam alampikiran Yahudi dewasa itu. Tokoh terkemuka dari aliran itu ialah Samuel ben Tibbon, dan menantunya Jacob Anatoli; dan juga Shentoh ben Fala- quera (m. 1295 M), dan Joseph ben Jacob Kaspi (1279-1340 M). Tapi tokoh yang paling terkemuka dari aliran Averroism itu ialah Levi ben Gershon (1288-1344 M) yang 1ebih terkenal dengan sebutan Gersonides. Dalam karyanya berjudul Milhamot Adonai ia membahas keabadian jiwa, kenabian, sipat-sipat llahi, takdir llahi, tubuh-tubuh samawi, penggerak Azali, kejadian alam, mukjizat, mimpi, dan permasalahan magis. Gersonides itu beroleh tantangan sengit dari pihak Hasdai Crescas (1340-1410 M), seperti halnya dengan pertentangan paham antara Al-Ghazali dengan lbnu Rusyid.
Demikian empat ciri aliran filsafat dalam kalangan Yahudi pada zaman kekuasaan Islam. Tatkala Andalusia itu berhasil direbut sepenuhnya oleh Ferdinand dan Isabella dari kerajaan Castile-Aragon pada tahun 1492, maka sejarah mencatat pembasmian teramat kejam terhadap orang Islam dan orang Yahudi, maka orang-orang Yahudi itu banyak meluputkan dirinya ke Italia dan Perancis. Di situlah mereka banyak menyalin karya ahli-ahli pikir Islam ke dalam bahasa Latin, terutama dibawah auspisi King Frederich dari Sicily, yang belakangan menjabat Kaisar Holy Roman Empire itu, maka bangkitlah zaman Kebangunan di Eropah, menguasai perguruan-perguruan tinggi di Italia. Selanjutnya menguasai dua pusat perguruan tinggi di Eropah dewasa itu, yaitu Sarbonne dan Oxford.
GERAKAN HASKALAH
Dengan kelumpuhan kekuasaan Islam itu maka masyarakat Yahudi yang memencar dan bersebar ke berbagai kota di Eropah mulai mengalami kenistaan dan penderitaan kembali, dikenal dengan Ghetto-Walls. Kelompok-kelompok Yahudi itu dikumpulkan pada perkampungan-perkampungan khusus di berbagai kota itu, diabaikan pihak Pemerintah dan tidak terurus, dan gerak-gerik orang Yahudi itu dibatasi, hingga kemiskinan dan kemelaratan berkembang dalam lingkungan Ghetto-Ghetto itu. Sejak itu, perikeadaan dalam lingkungan Yahudi itu membeku kembali. Sementara itu kelompok-kelompok kecil ada yang sempat meluputkan dirinya dari lingkungan Ghetto itu dan memperkembang dirinya ke dalam berbagai bidang. Mereka tidak puas menyaksikan nasib bangsanya, apalagi menyaksikan segalanya sudah membeku.
Lambat-laun bangkit gerakan Haskalah, suatu gerakan Pembaharuan, dipelopori oleh Moses Mendelsohn (1729-1786 M) sarjana Yahudi yang terkenal itu berasal dari Jerman. Semenjak itu lahir kembali ahli-ahli pikir terkenal dalam kalangan Yahudi Seumpama Solomon Steinheim (1789-1866 dan Solomon Ferstecher (1808-1889) dan Haritz Lazaros (1824 -1903) dan Karl Marx (1818-1883) dan Hemlan Cohen (1842 --1918) dan Franz Rosenzweig (1886-1929) dan lainya.
GERAKAN ZIONISM
Sesudah dinding-dinding Ghetto itu mulai berangsur ambruk pada berbagai kota di Eropah, terutama sesudah Revolusi Perancis pada tahun 1789 yang mengembangkan kekuasaannya di dataran Eropah dengan semboyan "Kemerdekaan, Persamaan, Persaudaraan" itu dan wewenang Gereja dan kaum Bangsawan dipatahkan, maka beberapa tokoh Yahudi itu mulai memperkembang dirinya dalam dunia industri dan dunia Bank. Lahirlah bankir-bankir dan lndustrialist-industrialist Yahudi di Jerman dan Perancis dan inggris dan Russia, seumpama keluarga Rotschild di Eropah dan keluarga Morgan di Amerika Serikat. Mereka menguasai keuangan negara-negara itu melalui peranan Bank yang berada di tangan bankir-bankir Yahudi itu, dan peranan bank itu dipergunakan untuk "pemerasan politik" (political Blackmail) terhadap kebijaksanaan pemerintahan negara-negara tersebut. Apalagi sesudah Disraeli (1804-1881) naik menjabat Perdana Menteri lnggeris. Pada akhirnya terbentuklah gerakan Zionism dan berlangsung First Zionist Congress di Bazel pada tahun 1878, dihadiri bangkir-bankir dan industrialist-industrialis Yahudi. Kongres Zionist itu melahirkan Basle Program terdiri atas 4 pasal, berbunyi sebagai berikut:
1. Promosi menuruti garis-garis yang layak untuk kolonisasi di Palestina oleh pekerja tani dan industri Yahudi.
2. Mengorganisir dan menyatukan seluruh Yahudi melalui lembaga-lembaga, yang bersipat lokal maupun internasional, sesuai dengan pemndang-undangan setiap negara.
3. Memperkokoh dan memperkuat sentirnen dan kesadaran terhadap nasionalistas Yahudi.
4. Langkah-langkah persiapan ke arah penubuhan Pemerintahan, yang merupakan kemestian dalam tujuan Zionism.
Inggris dalam PD-I telah berhasil merebut dan menguasai Palestina dari tangan Turki. Lantas keluarga Rotschild di Inggris melakukan "pemerasan politik" terhadap pemerintahan Inggris dewasa. itu melalui peranan bank-bank yang dikuasainya, pada saat Inggris menjerit bagi membiayai PD-Islam itu; dan lantas lahir Dekiarasi Balford yang terkenal itu, menjanjikan Home Rule untuk bangsa Yahudi di Palestina. Inggris lalu membukakan pintu hingga cacah-jiwa Yahudi dalam wilayah Protektorat Inggris itu, yang tadinya cuma berjumlah 600.000 jiwa, diantara belasan juta bangsa Arab mendadak dalam masa berikutnya meningkat terns menerus sampai mencapai jumlah 7 juta jiwa Yahudi.
Sehabis PD-II, sewaktu keputusan PBB mengakhiri kekuasaan protektorat Inggris di Palestina dan dimestikan angkat- kaki pada tanggal 14 mei 1948 maka pada tanggal 14 Mei 1948 itu diproklamirkan Negara Israil.
Sumber: Agama-agama Besar di Dunia
........................
No comments:
Post a Comment