05 November 2010

Pengolahan Data


Dalam sebuah penelitian seorang peneliti harus memahami bagaimana cara pengolahan data dan cara menganalisis agar penelitian lebih semperna. Dalam makalah kami ini akan coba kita bahas : mengolah dan menganalisis data, analisis pengolahan selama pengumpulan data, hal apa saja yang diperlukan dalam analisis data selama pengolahan data. Kegiatan apa saja yang ada dalam pengolahan data.


Bagaimana metode analisis data dilakukan? Tidak ada tehnik yang baku (seragam) dalam melakukan hal ini. Terutama untuk penelitian kualitatif. Karena analisis tidak terpisah dari rangkaian kegiatan penelitian secara keseluruhan. Analisis yang dipakai hendaknya konsisten terhadap teori dan metode yang dipakai dalam penelitian.

Ada perbedaan analisis data dalam penelitian kuantitatif (strukturalistik) dan kualitatif (fenomenologis-interaksionis). Dalam penelitian kuantitatif, analisis data dilakukan secara kronalogis setelah data dikumpulkam semua dan biasanya diolah dan dianalisis dengan secara computerized berdasarkan metode analisis yang telah ditetapkan dalam desain penelitian. Dalam penelitian kualitatif, analisis tidak harus menunggu selasai pengumpulan data. Analisis penelitian data kualitatif bersifat iterative (berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program. Analisis data dilakukan mulai penetapan masalah, pengumpulan data dan setelah data terkumpul. Dengan menetapkan masalah penelitian, peneliti sudah melakukan analisis terhadap permasalahan tersebut dalam berbagai perspektif teori dan metode yang digunakan. Dengan menganalisis data sambil mengumpulkan data, peneliti dapat mengetahui kekurangan data yang harus dikumpulkan da dapat menentukan metode mana yang dapat digunakan.

Mengolah Dan Menganalisis DataSetelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis. Dalam pengolahan data, yang pertama-tama dilakukan adalah menguji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
Untuk data kuantitatif sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau gambar untuk memudahkan pengolahannya. Penyajian data dalam tabel atau grafik tersebut akan menentukan kemudahan kerja pada langkah-langkah selanjutnya.
Setelah data diolah lalu dianalisis, menganalisis data merupakan langkah yang sangat kritik dalam penelitian. Penelitian harus memastikan tehnik analisis mana yang akan dipilih.
Pada dasarnya ada dua tehnik analisis data yang lazim digunakan, yaitu tehnik statistik dan non-statistik. Analisis data non-statistik cocok untuk data deskriptif dan data textular. Disamping analisis data statistik dan non-statistik, ada jenis analisis yang disebut analisis isi (content analisis), yaitu analisis data yang mendasarkan pada isi dari data deskriptif.

Pengolahan Data
Sebelum data yang sudah terkumpul dianalisis terlebih dahulu diolah. Kegiatan dalam mengolah data antara lain :
a.Editing
mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah disereahkan oleh para pengumpul data. Tujuan dari pada editing yaitu untuk mengurangi jumlah kesalahan atau kekurangan yang ada dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.

Pemeriksaan daftar pertanyaan telah selasai ini dilakukan terhadap :
  1. Kelengkapan jawaban. Apakah setiap pertanyaan dalam daftar pertanyaan sudah ada jawabnnya meskipun jawabannya hanya berupa tidak tau atau tidak mau menjawab.
  2. Keterbacaan tulisan. Tulisan yang tidak terbaca akan memprsulit dalam pengolahan data, sebaliknya keterbacaan tulisan sangat membantu dalam pengolaan data.
  3. Kejelasan makna jawaban
  4. Kesesuaian jawaba. Pemeriksaan terhadap jawaban atas pertanyaan, apakah sudah sesuai.
  5. Relevansi jawaban. Pemeriksaan jawaban yang tidak relevan ini juga sangat membantu dalam pengumpulan data. Ketika ada yang tidak relevan maka editor harus menolaknya.
  6. Keseragaman satuan data

b.Koding
Yang dimaksud koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam katagori-katagori.
Dalam melakukan pengklasifikasian jawaban dari para responden perlu menentukan langkah-langkah yang akan digunakan. Ada dua langkah dalam melakukan koding:
1.menentukan katagori-katagori yang akan digunakan
2.mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada katagori tersebut
contoh :
sebuah pertanyaan dalam sebuah penelitian, bagaimana pendapata anda tengang kebersihan kota separi III ?
jawaban alternatifnya
sangat bersih
cukup bersih
kurang bersih
tidak mau menjawab
dari semua jawaban alternatif diberi kategori-kategori
bersih : 01
cukup : 02
kurang : 03
tidak mau menjawab : 04
setelah diberi kode pada masing-masing kategori jawaban, maka bila responden menjawab : sangat bersih maka jawaban tersebut kita beri kode 01. ketika ersponden menjawab kurang bersih, maka jawaban yang kita beri kode 03 begitu juga seterusnya.

c.Tabulasi
pekerjaan tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode katagori jawaban kemudian dimasukkan kedalam tabel.
  • Menghitung frekuensi data dalam masing-masing kategori jawaban
  • Menyusun tabel frekuensi. 
Ketika kegiatan mengedit, pengkoden dan tabulasi tersebut sudah di laksanakan dalam suatu penelitian hal ini akan mempermudah dalam menganalisis datanya.

Analisis Data
Setelah data yang dikumpulkan telah diedit dikoding dan telah di ikhtisarkan dalam tabel, maka langkah selanjutnya adalah analisis terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh. Mengenai alat analisis apa yang dipakai adalah tergantung pada tujuan penelitian.
Analisis terhadap hasil-hasil penelitian tidak perlu secara kuantitatif, metode-metode non-kuantitatif dapat berperan penting dalam suatu analisis. Metode kuantitatif atau disebut juga metode statistik.
Banyak sekali metode statistik yang dapat dipakai dalam analisis data dari suatu penelitian seperti :
Analisis korelasi yaitu suatu tekhnik untuk menentukan sampai sejauh mana terhadap hubungan antara dua variabel.
Analisi korelasi ganda yaitu suatu tekhnik untuk menentukan hubungan antara lebih dari dua variabel.
Analisis korelasi farsial yaitu tekhnik untuk menentukan mana diantara berbagai variabel independen mempunyai pengaruh terbesar terhadap variabel independen, dengan catatan apabila diketahui memang ada hubungan antara variabel-variabel.
Metode nonkuantitatif atau metode kualitatif biasa digunakan seorang peneliti yang sudah berpengalaman dalam sebuah penelitian

Statistik deskriptif dan induktif (inferensial)
Teknik analisis data dalam sebuah penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan dalam penelitian yaitu: statistik deskiptif dan statistik inferensial, statistik deskriptif ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul tanpa membuat kesimpulan.
Statistik inferensial yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sample dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik penelitian kualitatif sering juga menggunakan data statistic yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Statistic misalnya dapat membantu memberi gambaran tentang kecenderungan subjek pada latar penelitian.
Mempelajari statistic dapat membantu peneliti memahami persepsi subjeknya. Walaupun dapat membantu peneliti, hendaknya peneliti menyadari bahwa statistic pada umumnya berlandaskan paradigma positivisme yang menutamakan dapatnya digeneralisasikan sehingga dapat mengurangi makna subjek secara perorangan dalam segala liku kehidupannya yang unik namun utuh. Oleh karena itu, peneliti jangan terlalu banyak mendasarkan diri atas data statistic, tetapi memanfaatkan data statistic itu sebagai cara yang mengantar dan mengarahkannya pada kejadian dan peristiwa yang ditemukan dan dicari sendiri sesuai dengan masalah dan tujuan penelitiannya.

Analisi Selama Pengumpula DataAnalisis data selama pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan multi sumber bukti dan klarifikasi dengan informasi tentang draf kasar dari laporan penelitian.
Kegiatan analisis data selama pengumpulan data dapat dimulai setelah peneliti memahami fenomena social yang sedang diteliti dan setelah pengumpulan data yang dapat dianalisis. Kegiatan-kegiatan analisis selama pengumpulan data meliputi :
  • Menetapkan fokus penelitian, apakah tetap sebagaimana yang telah direncanakan atau yang perlu dirubah.
  • Penyusunan temuan-temuan sementara berdsasarkan data yang telah terkumpul.
  • Pembuatan rencana pengungumlan data berikutnya berdasarakan temuan-temuan penumpulan data sebelumnya
  • Pengembangan pertanyaan-pertanyaan analitik dalam rangka pengumpulan data berikutanya
  • Menetapkan sasaran-sasaran pengumpulan data (informan, situasi, dokuman) berikutnya.
Dari kegiatan analisis maka kita sebagai seorang peneliti akan lebih memahami situasi dan kondisi hal yang diteliti.

Kesipulan
Dari data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis, dalam penolahan data, kegiatan yang dilakukan yaitu editing, koding dan tabulasi.
Mengenai alat analisis apa yang dipakai adalah tergantung pada tujuan penelitian.
Analisis terhadap hasil-hasil penelitian tidak perlu secara kuantitatif,
metode-metode non-kuantitatif dapat berperan penting dalam suatu analisis. Metode kuantitatif atau disebut juga metode statistik.
Dalam analisis data terdapat dua macam ada dua tehnik analisis data yang lazim digunakan, yaitu tehnik statistik dan non-statistik. Analisis data non-statistik cocok untuk data deskriptif dan data textular. Disamping analisis data statistik dan non-statistik, ada jenis analisis yang disebut analisis isi (content analisis), yaitu analisis data yang mendasarkan pada isi dari data deskriptif.

Daftar PustakaSuprayoga Imam, Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003.
Moleong Lexi J, Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2006.
Achmadi Abu, Metodelogi Penelitian, PT Bumi Aksara, Jakarta 2004.
Sugiyono, metode penelitian pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2007.

No comments: