29 November 2014

Teoritis Ekonomi


Ekonomi sebenarnya adalah studi tentang perikalu tentang manusia sebagai pelaku konsumsi dan produksi. Kemudian faktor yang penting dalam menentukan perilaku manusia adalah system nilai yang di praktekkan. Kerenanya penting untuk mengetahui dan memperhatikan nilai tersebut.

Kerangka teoritis, ekonomi telah berkembang menjadi sebuah bidang disiplin positif yang tidak memiliki segala konten normatif. The object of discussion is a hypothetical being called the 'Economic man' who is expected to behave as the economists want him to. Objek pembahasannya adalah sebuah hipotesis yang disebut 'pelaku ekonomi' yang diharapkan untuk berperilaku seperti apa yang diinginkan oleh ekonom. The reason for this approach is two fold: first, the economics is able to avoid a formidable diversity of object with which they would otherwise have to deal. Alasan untuk menggunakan pendekatan ini adalah dua hal: Pertama, ekonomi mampu menghindari keragaman objek dengan yang seharusnya mereka hadapi. Second, the behavioral pattern of the economic man is amenable to economic prediction. Kedua, pola perilaku manusia ekonomi sesuai dengan prediksi ekonomi.
Norma-norma Islam dan nilai-nilai lokalitas dan melampaui batas-batas waktu, budaya serta hambatan rasial. Bidang ekonomi tidak bisa lepas dari pengaruh nilai-nilai universal tersebut. karena itu, ini yang membedakan ekonomi konvesional dari perspektif Islam.

No comments: